Tegal – NU Lebaksiu Online – Kebahagiaan menyelimuti Auditorium Universitas Panca Sakti (UPS) Tegal pada Sabtu, 27 September 2025. Dalam prosesi wisuda yang penuh khidmat, salah satu mahasiswa terbaik, M. Aldi Nugroho, resmi dikukuhkan sebagai Sarjana Pendidikan (S.Pd) dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Ia berhasil menamatkan studinya dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,87 dan predikat Cum Laude.
Capaian ini menjadi istimewa karena Aldi merupakan penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, sebuah program pemerintah untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Berkat program ini, Aldi dapat melanjutkan pendidikan tinggi, meskipun secara ekonomi keluarganya menghadapi banyak keterbatasan.
Perjuangan Anak Keluarga Sederhana
Aldi bukan berasal dari keluarga berada. Sejak sang ayah tiada, tanggung jawab kehidupan keluarga semakin berat. Namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk terus menimba ilmu. Justru, kondisi tersebut menjadi cambuk motivasi untuk membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk meraih cita-cita.
“Kami bukan dari keluarga yang mampu, bahkan bapak sudah lama tiada. Tapi saya percaya pendidikan adalah jalan terbaik untuk memperbaiki masa depan. Saya ingin membuktikan kepada keluarga dan masyarakat bahwa harapan selalu ada bagi siapa pun yang mau berusaha,” ungkap Aldi dengan penuh haru usai prosesi wisuda.
Sarjana Pertama dalam Keluarga
Keberhasilan Aldi lulus sebagai sarjana juga mencatatkan sejarah baru dalam keluarganya. Ia adalah sarjana pertama yang berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi. Capaian ini menjadi kebanggaan tersendiri, bukan hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi ibunya dan keluarga besar yang selama ini mendukung perjuangannya.
“Saya yakin bapak di alam sana akan bangga melihat pencapaian ini. Semoga keberhasilan saya bisa memotivasi teman/saudara saya untuk juga berani bermimpi dan berjuang meraih pendidikan setinggi mungkin,” tambah Aldi.
Optimis Menatap Masa Depan
Selama menempuh pendidikan, Aldi dikenal sebagai mahasiswa tekun, disiplin, dan aktif dalam berbagai kegiatan kampus. Baginya, gelar sarjana bukan akhir perjalanan, melainkan awal untuk pengabdian yang lebih luas di masyarakat.
Dengan latar belakang Pendidikan Bahasa Inggris, ia bercita-cita menjadi pendidik sekaligus motivator bagi generasi muda. “Saya ingin mengajar, membimbing, dan menginspirasi anak-anak muda. Dunia pendidikan adalah jalan saya untuk memberi kontribusi terbaik bagi bangsa,” tegasnya penuh optimisme.
Inspirasi Bagi Banyak Orang
Kisah M. Aldi Nugroho menjadi teladan nyata bahwa keterbatasan ekonomi tidak boleh menghalangi seseorang untuk menuntut ilmu. Program KIP-Kuliah yang ia jalani terbukti menjadi jembatan emas untuk membuka masa depan lebih baik.
Dengan IPK 3,87 dan gelar sarjana yang kini resmi disandangnya, Aldi meneguhkan pesan bahwa kunci keberhasilan terletak pada kerja keras, ketekunan, dan optimisme. Capaian ini sekaligus mengingatkan bahwa pendidikan adalah hak semua anak bangsa, tanpa terkecuali.
—
By djaf
Comment