LKD Fatayat NU, Wujudkan Kader Militan dan Berdaya Guna
Pimpinan Anak Cabang Fatayat NU Lebaksiu Kabupaten Tegal menyelenggarakan kegiatan Latihan Kader Dasar (LKD) bertemakan “Meneguhkan jadi diri dan mengembangkan potensi kade Fatayat NU” bagi seluruh pengurus Pimpinan Ranting Fatayat NU Se-Kecamatan Lebaksiu yang dilangsungkan di Gedung MWC NU Lebaksiu selama dua hari yakni Sabtu-Minggu (1-2/1/2022).

Kegiatan LKD dibuka oleh ketua PC Fatayat Kabupaten Tegal, Sahabat Ida Hidayati. Dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada segenap pengurus anak Cabang Fatayat NU kecamatan Lebaksiu yang telah menyelenggarakan LKD ini sebagai upaya memberikan pemahaman materi tentang keaswajaan kepada para kader perempuan muda NU Kecamatan Lebaksiu.
“Dimana para kader ini ke depan nantinya diharapkan mampu menjadi kader yang militan dalam menopang perjuangan NU apalagi setelah mendapat bekal ilmu dari LKD ini seperti wawasan kemandirian, ekonomi, yang mampu menjadi kader berdaya saing dalam mendukung dan memberikan kontribusi kepada sayap-sayap NU lainnya untuk mewujudkan perjuangan kaum Nahdliyin,” ucap ida.
Lebih lanjut ida menyampaikan bahwa berdirinya Fatayat NU tidak terlepas dari sejarah berdirinya NU sebagai organisasi induknya dan sejarah Indonesia sebagai tanah airnya. Saat ini banyak perempuan muslimah NU yang tampil di berbagai bidang baik legislatif, eksekutif, dan menteri di berbagai forum. Menurut Aap, Fatayat NU ini sebagai wadah dalam membentuk wanita muda Islam yang bertaqwa kepada Allah S.W.T, berakhlakul karimah, bermoral, cakap, dan berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
“Kami mengajak kepada seluruh pengurus Fatayat Lebaksiu untuk bersama-sama menghapus segala bentuk kekerasan, ketidakadilan, kemiskinan di dalam masyarakat dengan mengembangkan wacana sosial yang konstruktif, demokratif, berkeadilan gender. Mari wujudkan Kabupaten Tegal yang lebih sejahtera, mandiri, unggul, berbudaya dan berakhlak mulia ” tutur mba ida.
Ketua MWC NU Lebaksiu, Ust. Syaiful Amal, menilai LKD Fatayat NU ini sangat penting dan tepat digelar dalam memahami Ahlussunnah wal Jamaah, keorganisasian NU dan keaswajaan.
“Fatayat NU merupakan salah satu badan otonom nya NU, sebagai sayap organisasi bagian wanita muda. Kader-kader fatayat NU ini harus memahami betul mengenai hal-hal tersebut dan terus mengabdi kepada masyarakat demi terciptanya masyarakat yang paham dan mengamalkan ajaran-ajaran agama yang benar, berbangsa dan bernegara dengan baik itu seperti apa,” imbuh Kang Syaiful.
Sementara itu, Ketua PAC Fatayat Lebaksiu, Nur Aflahatun, M.Pd, kegiatan LKD ini diikuti oleh tiga Pimpinan Ranting Fatayat yang ada di kecamatan Lebaksiu, yang berjumlah 26 ranting. LKD ini, lanjut Aap, digelar sekali dalam satu periode kepengurusan yakni dalam kurun waktu empat tahun.
“LKD Ini sebagai tindaklanjut dari Latihan Kader Lanjutan (LKL) yang telah diikuti oleh perwakilan Pimpinan Ranting atau utusan dari PR Fatayat NU sehingga fasilitator atau pemateri kami undang dari alumni pimpinan cabang yang telah mengikuti LKL dua tahun lalu untuk meneruskan ilmunya melalui LKD ini,” papar Aap.
Adapun materi dalam LKD yang diberikan selama dua hari, lanjut Aap, mengenai tentang keaswajaan, kefatayatan, kepemimpinan, keadministrasian serta pengetahuan tentang kepemerintahan dan legislatif.
“Fatayat NU sebagai sebuah organisasi dari pusat hingga anak ranting, kegiatan-kegiatannya sangat langsung bersentuhan dengan masyarakat khususnya membantu menyelesaikan masalah mengenai perempuan dan kepengurusannya hadir untuk menjembatani permasalahan tersebut dari tingkat bawah hingga ke atas, desa sampai tingkat kabupaten.’ Diharapkan akan semakin banyak kader fatayat yang memiliki wawasan serta memiliki keterampilan dalam mengorganisir kegiatan baik dalam kegiatan di masyarakat maupun kegiatannya sendiri di rumah,” pungkas Aap yang dosen UPS Tegal ini.